Sabtu, 08 Oktober 2016

Hadits tentang prasangka baik



A.Pengertian Husnuzan kepada Allah SWT

Sifat husnudhan kepada Allah adalah sikap yang selalu berbaik sangka atassegala kehendak Allah terhadap hamba-Nya. Selanjutnya yang menjadi pertanyaan besar ialah,
 Mengapa kita harus berbaik sangka kepada Allah ?
. Banyak hal yangterjadi pada kita seperti musibah membuat kita secara tidak langsung menganggapAllah telah tidak adil kepada kita. Padahal ,sebagai seorang mukmin sejatisenantiasa menganggap apa yang ditakdirkan Allah kepada kita adalah yang terbaik.
Berperasangka baik atau husnudzan hukumnya adalah mubah (boleh).
Sedangkan berperasangka buruk atau su’udzan Allah dan rasul
-Nya telahmelarangnya, seperti dijelaskan dalam QS. Al-hujurat, 49 : 12 yang berbunyi :
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
 Artinya :“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka,sesungguhnya sebagian dari prasangka adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagaian yang lain”. (QS. Al-Hujurat, 49 : 12)
Rasulullah SAW bersabda yang artinya:“Jauhkanlah dirimu dari prasangka
 buruk, karena berperasangka buruk itu sedusta-dusta pembicaraan (yakni jauhkan
dirimu dari menuduh seseorang berdasarkan sangkaan saja)”. (HR. Bukhari dan
Muslim) .     

B. Contoh dan Hikmah Husnuzan kepada Allah SWT

Huznudzan kepada Allah SWT mengandung arti selalu berprasangka baik kepada Allah SWT, karena Allah SWT terhadap hambanya seperti yang hambanyasangkakan kepadanya, kalau seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah SWT.
 
maka buruklah prasangka Allah kepada orang tersebut, jika baik prasangka hambankepadanya maka baik pulalah prasangka Allah kepada orang tersebut.Perbuatan-perbuatan husnudzan kepada Allah SWT yang dilakukan olehseseorang sebagai hamba-Nya adalah sebagai berikut :
1) Bersabar
 Sabar dalam ajaran Islam memiliki pengertian yaitu tahan uji dalammenghadapi suka dan duka hidup, dengan perasaan ridha dan ikhlas serta berserahdiri kepada Allah. Sikap sabar diperintahkan Allah SWT dalam QS Al Baqarah ; 153yang artinya: “Hai orang-orana yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat.” (QS Al Baqarah ; 153) .
2) Mengendalikan Emosi

 Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih mengendalikan nafsuatau emosi agar bisa bersikap sabar yaitu
a)Melatih serta mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan membaca ayat- ayat suci Al Qur’an, shalat, puasa, dan ibadah lainnya. Rasulullah SAWmemberikan resep bagaimana caranya meredam amarah. “Berwudu’lah!”
Demikian anjuran Rasulullah SAW. 
b) Menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dilarang agama.
c) Memilih lingkungan pergaulan yang baik.

3)Bersyukur
          Syukur menurut Arab, yang berarti terimakasih. Syukur secara istilah yaitu berterimakasih kepada Allah SWT dan pengakuan secara tulus hati atas nikmat dankarunua-Nya, malalui ucapan, sikap dan perbuatan. Dan hal yang harus kita syukuriadalah segala nikmat yang diberikan Allha SWT kepada kita.Bersyukur harus dilakukan, dengan hati, dengan lisan, dengan perbuatan, dan denganharta benda.

Hikmah Berbuat Husnudzan
 a. Senantiasa mensyukuri segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT
 b. Bersikap Khaof (takut) dan Raja’ (berharap) kepada Allah
 c. Optimis dan tidak berkeluh kesah serta berputus asa
 d. Akal fikiran menjadi jernih dan terjauhkan dari akal fikiran kotor .

 

                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar