" Seni Budaya "
KATA PENGANTAR
PujisyukursayapanjatkankehadiratTuhan Yang MahaEsa
yang telahmemberikanrahmatsertakarunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “Fotografi”.
MakalahiniberisikantentanginformasitentangFotografi.DiharapkanMakalahinidapatmemberikaninformasikepadakitasemuatentangFotografi.Sayamenyadaribahwamakalahinimasihjauhdari
kata sempurna, olehkarenaitukritikdan saran darisemuapihak yang
bersifatmembangunselalusayaharapkan demi kesempurnaanmakalahini.
Akhir kata, sayasampaikanterimakasih.Semogabermanfaatbagikitasemua,
semogaTuhan Yang MahaEsasenantiasamemberikankemudahanuntuksegalausahakita .
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………........……………………………..……2
DAFTAR ISI ……………………………………………...........………………………………3
BAB I …………………………………………………………………............………………...4
PENDAHULUAN ………………………………………………………….........…………4
A. LatarBelakang
……………………………………………...........……………………….4
B. RumusanMasalah
……………………………………………………………..........….4
C. Tujuan
……………………………………………………………………………..............4
BAB II …………………………………………………………………………...….…...........5
PEMBAHASAN ………………………………………………………………….….........5
A. PengertianFotografi………………………………………………………..…….........5
B. SejarahFotografi
……………………………………………………….….……..........6
C. KlasifikasiFotografi
…………………………………………………….………..........7
D. TeknikFotografi……………………………………………………..….………...........8
BAB III …………………………………………………………………..………….…..........9
PENUTUP …………………………………………………………………...……...........9
A. Kesimpulan
……………………………………………………………………..…..........9
B. Saran …………………………………………………………………………..…............9
BAB l
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Sejakdiperkenalkannyafotografipadatahun 1826, dimanapadasaatitufotografidikenalsebagaikajianilmu yang
sangatbarudanawambagimasyarakatdunia.Seiringberjalannyawaktudanjamankinifotografiperkembangannyademikianpesat.Perkembanganteknologi
yang canggihpengambilangambarsaatinibisadilakukansetiapharihampir 24 jam,
denganteknikpencahayaanpengambilangambarakanterlihatmudah.Matakuliahfotografimerupakansuatubidangkajianilmu
yang dipelajaridalamperkuliahan di
jurusanIlmuKomunikasikonsentraiHubunganMasyarakat.
Kajianfotografiinisebagaibagiandarikegiatanhumasuntukmemberikanpengetahuansecarapraktisdanteoritisbagaimanamenggunakanseuatukamera,
sertamendapatkangambarataupotret yang memberikanmaknapemberianpesan yang
lebihefektifdalamsetiapinformasi yang
akandisampaikanolehseorangHumas.Dalamkajianfotografiiniakanmembahastentangsejarahawalmulanyafotografi,pengertianfotografi,
anatomikamera, pencahayaan, serta proses danteknikpengambilangambar.
B. RumusanMasalah
· Apa yang
dimaksuddenganFotografi ?
· BagaimanasejarahFotografi
?
· Apasaja KlasifikasiFotografi ?
· Apasaja teknikfotografi ?
C. Tujuan
· Untukmengetahuiapa
yang dimaksuddenganFotografi
· UntukmengetahuibagaimanasejarahFotografi
· UntukmengetahuiapasajaKlasifikasiFotografi
· UntukmengetahuiTeknikFotografi.
BAB II
Pembahasan :
A. Pengertian Fotografi :
B. ografi
(dari bahasa Inggris: photography, yang
berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu “Photos”: cahaya dan “Grafo”:
Melukis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya.
C. Fotografi
berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek
dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang
peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.
Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
D. Untuk
menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan
bantuan alat ukur berupa lightmeter.
Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur
intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed),
Diafragma (Aperture), dan Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi antara ISO,
Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (Exposure). Di era fotografi
digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan
berkembang menjadi Digital ISO.
B.
Sejarah
Fotografi
Sejarah Fotografi dimulai pada abad ke-19. Tahun
1839 merupakan tahun awal kelahiran fotografi. Pada saat itu, di Perancis
dinyatakan secara resmi bahwa fotografi adalah sebuah terobosan teknologi. Saat
itu, rekaman dua dimensi seperti yang dilihat mata sudah bisa dibuat permanen.
Sejarah fotografi bermula jauh sebelum Masehi.
Pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM), seorang pria bernama Mo Ti mengamati suatu
gejala. Jika pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil(pinhole),
maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang
secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti adalah orang pertama yang menyadari
fenomena kamera obscura.
Berabad-abad kemudian, banyak yang menyadari dan
mengagumi fenomena ini, sebut saja Aristoteles pada abad ke-3 SM dan seorang
ilmuwan Arab Ibnu Al Haitam (Al Hazen) pada abad ke-10 SM, yang berusaha untuk
menciptakan serta mengembangkan alat yang sekarang dikenal sebagai kamera. Pada
tahun 1558, seorang ilmuwan Italia, Giambattista della Porta menyebut ”camera
obscura” pada sebuah kotak yang membantu pelukis menangkap bayangan
gambar.
Nama kamera obscura diciptakan oleh Johannes
Kepler pada tahun 1611. Johannes Kepler membuat desain kamera portable yang
dibuat seperti sebuah tenda, dan memberi nama alat tersebut kamera obscura.
Didalam tenda sangat gelap kecuali sedikit cahaya yang ditangkap oleh lensa,
yang membentuk gambar keadaan di luar tenda di atas selembar kertas.
Berbagai penelitian dilakukan mulai pada awal
abad ke-17 ,seorang ilmuwan berkebangsaan Italia – Angelo Sala menggunakan
cahaya matahari untuk merekam serangkaian kata pada pelat chloride perak. Tapi
ia gagal mempertahankan gambar secara permanen. Sekitar tahun 1800, Thomas
Wedgwood, seorang berkebangsaan Inggris bereksperimen untuk merekam gambar
positif dari citra pada kamera obscura berlensa, hasilnya sangat mengecewakan.
Humphrey Davy melakukan percobaan lebih lanjut dengan chlorida perak, tapi bernasib
sama juga walaupun sudah berhasil menangkap imaji melalui kamera obscura tanpa
lensa.
Akhirnya, pada tahun 1824, seorang seniman
lithography Perancis, Joseph-Nicephore Niepce (1765-1833), setelah delapan jam
meng-exposed pemandangan dari jendela kamarnya, melalui proses yang disebutnya
Heliogravure (proses kerjanya mirip lithograph) di atas pelat logam yang
dilapisi aspal, berhasil melahirkan sebuah gambar yang agak kabur, berhasil
pula mempertahankan gambar secara permanen. Ia melanjutkan percobaannya hingga
tahun 1826, inilah yang akhirnya menjadi sejarah awal fotografi yang
sebenarnya. Foto yang dihasilkan itu kini disimpan di University of Texas di
Austin, AS.
Penelitian demi penelitian terus berlanjut
hingga pata tanggal tanggal 19 Agustus 1839, desainer panggung opera yang juga
pelukis, Louis-Jacques Mande’ Daguerre (1787-1851) dinobatkan sebagai orang
pertama yang berhasil membuat foto yang sebenarnya: sebuah gambar permanen pada
lembaran plat tembaga perak yang dilapisi larutan iodin yang disinari selama
satu setengah jam cahaya langsung dengan pemanas merkuri (neon). Proses ini
disebut daguerreotype. Untuk membuat gambar permanen, pelat
dicuci larutan garam dapur dan asir suling. Januari 1839, Daguerre sebenarnya
ingin mematenkan temuannya itu. Akan tetapi, Pemerintah Perancis berpikir bahwa
temuan itu sebaiknya dibagikan ke seluruh dunia secara
cuma-cuma. Fotografi kemudian berkembang dengan sangat cepat. Melalui
perusahaan Kodak Eastman, George Eastman mengembangkan fotografi dengan menciptakan
serta menjual roll film dan kamera boks yang praktis, sejalan dengan
perkembangan dalam dunia fotografi melalui perbaikan lensa, shutter, film dan
kertas foto.
Tahun 1950, untuk memudahkan pembidikan pada
kamera Single Lens Reflex maka mulailah digunakan prisma (SLR), dan Jepang pun
mulai memasuki dunia fotografi dengan produksi kamera Nikon yang kemudian
disusul dengan Canon. Tahun 1972 kamera Polaroid temuan Edwin Land mulai
dipasarkan. Kamera Polaroid mampu menghasilkan gambar tanpa melalui proses pengembangan
dan pencetakan film.Kemajuan teknologi turut memacu fotografi secara sangat
cepat. Kalau dulu kamera sebesar tenda hanya bisa menghasilkan gambar yang
tidak terlalu tajam, kini kamera digital yang cuma sebesar dompet mampu membuat
foto yang sangat tajam dalam ukuran sebesar koran.
C.Klasifikasi Fotografi
BerdasarkanObyekfotgrafinya, di antaranya:
Fotografibentangalam ( Nature / Landscape) Dalam fotografi bentang alam obyek yang di foto adalah biasanya merupakan bentang alam, yang memiliki keindahan tersendiri atau digunakan untuk menjelaskan keadaan profil alam pada suatu daerah, dalam dunia industri foto landscape juga digunakan untuk dokumentasi pembangunan profil area ( lansekap ) dan laporan penelitian, biasanya fotograferbentang alam memiliki kemampuan dan hobi traveling dan menjelajah alam.
- FotografiSatwadan flora
fotografi inimemilikiobyekkhusussatwadan flora, danmenurutsayamerupakan object yang sulit danterkadangmenantangbahayaandabisabayangkananda me motret komodo ataubuayadalamkomunitasnya, fotografisatwabiasanyadigunakanuntukmenggalikeindahansatwadan flora danjugamengklasifikasi satwadan flora
- FotografiDokumentasi
fotografi iniuntukmendokumentasikansuatau event atauperistiwa, biasanyasetidaknyapadajamandahulufotografiinitidak di tuntutdalamkeindahanfotokomposisiwarnaataupunseni, tapihanayauntukmelengkapidanlebihmenjelaskansuatuberitaacara, akantetapidalamperkembanganfotografimodernfotografi dokumentasi, komposisigambardansentuhansenisudahmenjadituntutan, dandikarenakanpada event modern time linenyapendekmakafotograferdituntutuntuktidakketinggalan moment momentpentingdalamacaratersebut
- FotografiJurnalistik
Fotojurnalistik adalahfoto yang merekamsuatuberita, danmenjelaskansuatukeadaandanperistiwa yang biasanyabesar, kekuatanfotoberasaldarikemapuanfotodalammenjelaskansuatuperistiwabiasanyafotojenisinidigunakansebagaipenunjangberitateks di mediaikoranataumajalah.
Dan cabangfotografilainya yang belum di deskripsikan...
FotografiSeni (Fine Art)
Fotografi Studio
FotografiUdara (Aerial)
FotografiKomersial
Fotografi Interior
Fotografi Fashion
Fotografibentangalam ( Nature / Landscape) Dalam fotografi bentang alam obyek yang di foto adalah biasanya merupakan bentang alam, yang memiliki keindahan tersendiri atau digunakan untuk menjelaskan keadaan profil alam pada suatu daerah, dalam dunia industri foto landscape juga digunakan untuk dokumentasi pembangunan profil area ( lansekap ) dan laporan penelitian, biasanya fotograferbentang alam memiliki kemampuan dan hobi traveling dan menjelajah alam.
- FotografiSatwadan flora
fotografi inimemilikiobyekkhusussatwadan flora, danmenurutsayamerupakan object yang sulit danterkadangmenantangbahayaandabisabayangkananda me motret komodo ataubuayadalamkomunitasnya, fotografisatwabiasanyadigunakanuntukmenggalikeindahansatwadan flora danjugamengklasifikasi satwadan flora
- FotografiDokumentasi
fotografi iniuntukmendokumentasikansuatau event atauperistiwa, biasanyasetidaknyapadajamandahulufotografiinitidak di tuntutdalamkeindahanfotokomposisiwarnaataupunseni, tapihanayauntukmelengkapidanlebihmenjelaskansuatuberitaacara, akantetapidalamperkembanganfotografimodernfotografi dokumentasi, komposisigambardansentuhansenisudahmenjadituntutan, dandikarenakanpada event modern time linenyapendekmakafotograferdituntutuntuktidakketinggalan moment momentpentingdalamacaratersebut
- FotografiJurnalistik
Fotojurnalistik adalahfoto yang merekamsuatuberita, danmenjelaskansuatukeadaandanperistiwa yang biasanyabesar, kekuatanfotoberasaldarikemapuanfotodalammenjelaskansuatuperistiwabiasanyafotojenisinidigunakansebagaipenunjangberitateks di mediaikoranataumajalah.
Dan cabangfotografilainya yang belum di deskripsikan...
FotografiSeni (Fine Art)
Fotografi Studio
FotografiUdara (Aerial)
FotografiKomersial
Fotografi Interior
Fotografi Fashion
C.
TeknikFotografi
1. FOTOGRAFI HDR (HIGH DYNAMIC RANGE)
HDR
adalah serangkaian teknik yang digunakan dalam bidang fotografi untuk
memproduksi sebuah jangkauan cahaya dinamis yang lebih besar dibanding
menggunakan teknik fotografi standar. Kamera non-HDR hanya bisa mengambil
gambar dengan jangkauan pencahayaan terbatas, hasilnya kurang detail pada area
gelap atau terang. Sementara teknik HDR mampu menutupi kekurangan ini dengan
mengambil banyak foto pada tingkat pencahayaan berbeda dan menggabungkannya
untuk menghasilkan foto dengan jangkauan tone yang lebih luas. Foto HDR dapat diolah
di Photoshop atau PhotoMatrix.
2. FOTOGRAFI HIGH SPEED
Fotografi
High Speed pada dasarnya adalah teknik menangkap gambar dengan shutter yang
sangat cepat. Shutter speed untuk fotografi high speed jauh
lebih cepat, 1/8000 detik. Denganshutter speed yang
lebih cepat, fotografer bisa membekukan momen dan menghilangkanblur. Mengambil high speed foto
harus menggunakan lensa dengan aperture yang lebar, pencahayaan yang terang
atau ketepatan pengaturan ISO. Ditambah lagi kamera harus memiliki sensor yang
baik, shutter, dan lampu sorot yang
baik.
3. FOTOGRAFI SOFT FOCUS
Foto soft focus dihasilkan
dengan menggunakan kamera khusus yang menciptakan garis lembut di foto sedikit
buram dan garis tepi yang tajam. Gaya foto ini sering diibaratkan dengan dreamy atau glamour style yang
banyak digunakan untuk fashion atau wedding photography. Ada beberapa kamera modern yang
dapat menghasilkan foto soft focus. Atau
kamu bisa menggunakan cara yang lebih ekonomis dengan meletakkan lensa soft focus di
depan lensa biasa kemudian memberikan efek di photoshop.
4. FOTOGRAFI INFRARED
IR
fotografi adalah seni menangkap cahaya yang tak terlihat, sehingga disebut
spektrum warna Infra Red. Saat ini sangat memungkinkan untuk memotret IR
menggunakan kamera digital. Untuk menghasilkan foto IR, kamu memerlukan filter
IR dan juga tripod. Di sini tripod berfungsi sebagai stabilizer saat
memotret dengan menggunakan shutter speed yang lambat dan exposure kecil.
5. FOTOGRAFI FISHEYE
Fisheye
memanfaatkan lensa fisheye dengan pandangan melingkar 180
derajat. Fotografer dapat menghasilkan foto dengan perspektif yang sangat
berbeda, baik itu indoor atauoutdoor. Angle yang super lebar dengan titik fokus
tertentu mampu memberikan warna berbeda di foto yang dihasilkan. Pada awalnya,
lensa fisheye dibuat untuk memotret seluruh awan
demi kepentingan penelitian di bidang meteorologi.
D. TeknikFotografi
Adapuncara-cara 5 teknikfotografimenuruteocommunity, yaitu:
1.Depth of field (ruangtajam)
Hal-hal yang mempengaruhiruangtajam:
-Jarakpemotretan (jauh=luas, dekat=sempit)
-Bukaandiafragma (kecil=luas, besar=sempit)
-Jarakfokuslensa /focal length (tele=sempit, wide=luas, normal=bisadiatur)
2.Panning
-Panning adalahsalahsatucarauntukmemberikankesangerakpadafoto.
-Ketikamelakukan panning, andaharusmengikutiobjekselamamembidik.
-Hasilfotomenjadikanobjekmenjadirelatiftajamdibandingkandengan
backgroundnya yang hampirsepenuhnya blur.
-Untukmendapatkanfoto panning secaramaksimal; dengan speed rendah (8-60),
danpakailah tripod (kaki tiga).
3.Slow& Stop action
-Slow action :salahsatuteknikfotografi yang
bertujuanmemperlihatkan/menangkapgerakanobjek.
Biasanyadigunakankecepatanrendah, antara 1/30 sampai 1 detik
-Stop action :kebalikandari slow,
yaituteknikfotografiuntukbertujuanmembekukangerakobjek.
Biasanyadigunakankecepatantinggi, antara 1/125 sampai 1/4000 ataulebih.
4.Zooming
-Zooming
adalahteknikfotountukmemberikankesangerakdenganmengubahpanjangfokuslensa.
-Perubahanpanjangfokushanyadapatdilakukandenganlensa zoom.
-Untukmendapatkankesangerak, andaharusmenggunakankecepatanranatidaklebihdari
1/30 detik.
-Untukmendapatkanfoto zooming secaramaksimal, pakailah tripod (kaki tiga)
5.Bulb
-Kecepatanranadapatdiatursesuaidenganwaktu yang kitainginkan.
-Teknikinidilakukandenganmenahantombolpelepasranadenganlebih lama.
-Untukmendapatkanhasilfoto bulb secaramaksimal, dapatdigunakankabel release
dan tripod.
-Misal, kitamempergunakankecepatan 30 detiksampaihabiswaktuperekamancahaya.
BAB lll
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fotografiseperti
yang kitakenalsekarangadalahhasildaripenemuan.Yang
pertamadalambidangilmualammenghasilkankamera, yang
keduadalambidangkimiamenghasilkan
film.Asalmulanyakeduapenemuanitutidakadahubungannyasatusama lain
dansebelummasing – masingsampaikepadakesempurnaannyaseperti yang
telahkitakenalsekarangsertamelahirkanpenemuanbaruyaitufotografi, telahpanjang
yang ditempuhbaikolehkameramaupunolehfilm.Untukmendalamibidangfotografi, siapa
pun haruspunyapengetahuandasar yang baiktentangcahaya (light). Hal
inipentingkarenacahayamemegangkunciutamadalampenentuaneksposur yang diaturoleh
shutter dan aperture padakamera. Setelahmemahamitentangcahaya,
tahapselanjutnyaadalahmengertitentangpencahayaan (lighting)
sehinggamampumenghasilkanfoto yang lebihbaikdalamberbagaikondisipemotretan.
B. Saran
Saran
darisaya, menjadiseorangfotograferharusmempunyaijiwakreativitas,
pantangmenyerah, selalusabar, cekatan .Menjadiseorangfotograferitupenuh proses,
jadijika kalian inginmenjadiseorangfotografermaka kalian
harusbenar-benarmemahamitentangfotografisehingga kalian mampumenghasilkanfoto
yang lebihbaikdalamberbagaikondisipemotretan.
DAFTAR
PUSTAKA
·Soelarko,
R.M. Prof.Dr. PenuntunFotografiEdisi V. Bandung: PT. KaryaNusantaraChiawono,
Agus. TeknikFotografi Digital Blitz for Dummies.www.situsfoto.net(Basic)
KombinasiShutterspeed, Diafragma, dan ISO. www.alvinfauzie.comGlossary.
www.library.thinkquest.orgwww.wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar